Sabtu, 15 Oktober 2016

Cash Flow (Arus Kas) dan Contoh



Arus Kas (Cash Flow)
A.        Pengertian
Arus kas (cash flow) adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode.
Menurut PSAK No.2 (2002 :5) Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas. Laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh perusahaan dan bagaimana mereka membelanjakannya. Laporan arus kas merupakan ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu (biasanya satu tahun buku).
Laporan arus kas (cash flow) mengandung dua macam arus kas, antara lain
1.         Cash Inflow
Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan keuntungan kas (penerimaan kas). Arus kas masuk (cash inflow) terdiri dari
a.                   Hasil penjualan produk/jasa perusahaan.
b.                   Penagihan piutang dari penjualan kredit.
c.                   Penjualan aktiva tetap yang ada.
d.                   Penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas.
e.                   Pinjaman/hutang dari pihak lain.
f.                    Penerimaan sewa dan pendapatan lain.

2.         Cash Out Flow
Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan beban pengeluaran kas. Arus kas keluar (cash out flow) terdiri dari
a.                   Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain.
b.                   Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan.
c.                   Pembelian aktiva tetap.
d.                   Pembayaran hutang-hutang perusahaan.
e.                   Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan.
f.                    Pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain.
Laporan arus kas ini memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas dari perusahaan dari suatu periode tertentu, dengan mengklasifikasikan transaksi berdasarkan pada kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
Menurut PSAK No.2 (2002:9) Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
1.         Aktivitas Operasi
Aktivitas operasi menimburkan pendapatan dan beban dari operasi utama suatu perusahaan. Karena itu aktivitas operasi mempengaruhi laporan laba rugi, yang dilaporkan dengan dasar akrual. Sedangkan laporan arus kas melaporkan dampaknya terhadap kas. Arus masuk kas terbesar dari opersi berasal dari pengumpulan kas dari langganan. Arus masuk kas yang kurang penting adalah penerimaan bunga atas pinjaman dan dividen atas investasi saham. Arus keluar kas operasi meliputi pembayaran terhadap pemasok dan karyawan, serta pembayaran bunga dan pajak.
2.         Aktivitas Investasi
Aktivitas investasi meningkatkan dan menurunkan aktiva jangka panjang yang digunakan perusahaan untuk melakukan kegiatannya. Pembelian atau penjualan aktiva tetap seperti tanah, gedung, atau peralatan merupakan kegiatan investasi, atau dapat pula berupa pembelian atau penjualan investasi dalam saham atau obligasi dari perusahaan lain.
Pada laporan arus kas kegiatan investasi mencakup lebih dari sekedar pembelian dan penjualan aktiva yang digolongkan sebagai investasi di neraea. Pemberian pinjaman juga merupakan suatu kegiatan investasi karena pinjaman menciptakan piutang kepada peminjam. Pelunasan pinjaman tersebut juga dilaporkan sebagai kegiatan investasi pada laporan arus kas.
3.         Aktivitas Pendanaan
Aktivitas pendanaan meliputi kegiatan untuk memperoleh kas dari investor dan kreditor yang diperlukan untuk menjalankan dan melanjutkan kegiatan perusahaan. Kegiatan pendanaan mencakup pengeluaran saham, peminjaman uang dengan mengeluarkan wesel bayar dan pinjaman obligasi, penjualan saham perbendaharaan, dan pembayaran terhadap pemegang saham seperti dividen dan pembelian saham perbendaharaan. Pembayaran terhadap kreditor hanyalah mencakup pembayaran pokok pinjaman.
Tujuan utama laporan arus kas adalah memberikan informasi tentang penerimaan kas dan pembayaran kas entitas selama suatu periode. Tujuan keduanya adalah untuk melaporkan kegiatan operasi, investasi, dan pembiayaan suatu entitas selama periode berjalan.

C.        Manfaat informasi arus kas
1.      Informasi arus kas berguna sebagai indikator jumlah arus kas di masa yang akan datang, serta berguna untuk menilai kecermatan atas taksiran arus kas yang telah dibuat sebelumnya.
2.      Laporan arus kas juga menjadi alat pertanggungjawaban arus kas masuk dan arus kas keluar selama periode pelaporan.
3.      Apabila dikaitkan dengan laporan keuangan lainnya, laporan arus kas memberikan informasi yang bermanfaat bagi pengguna laporan dalam mengevaluasi perubahan kekayaan bersih/ekuitas dana suatu entitas pelaporan dan struktur keuangan pemerintah (termasuk likuiditas dan solvabilitas).

D.        Manfaat Laporan Arus Kas :
1.             Kemampuan entitas untuk menghasilkan arus kas di masa depan.
2.             Kemampuan entitas untuk membayar dividen dan memenuhi kewajibannya.
3.             Penyebab perbedaan antara laba bersih dan arus kas bersih dari kegiatan operasi.
4.             Transaksi investasi dan pembiayaan yang melibatkan kas dan nonkas selama suatu periode.

E.         Klasifikasi Arus Kas
Laporan arus kas mengklasifikasikan penerimaan kas berdasarkan kegiatan operasi, investasi, dan pembiayaan. Karakteristik transaksi dan peristiwa lainnya dari setiap jenis kegiatan adalah
1.             Kegiatan operasi melibatkan pengaruh kas dari transaksi yang dilibatkan dalam penentuan laba bersih, seperti penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa, serta pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan untuk memperoleh persediaan serta membayar beban.
2.             Kegiatan investasi umumnya melibatkan aktiva jangka panjang dan mencangkup (a) pemberian serta penagihan pinjaman, dan (b) perolehan serta pelepasan investasi dan aktivasi produktif jangka panjang.
3.             Kegiatan pembiayaan melibatkan pos-pos kewajiban dan ekuitas pemegang saham serta mencangkup (a) perolehan kas dari kreditor dan pembayaran kembali pinjaman, serta (b) perolehan modal dari pemilik dan pemberian tingkat pengembalian atas, dan pengembalian dari investasinya.

F.         Ruang Lingkup Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Bentuk umum dari laporan arus kas menunjukkan penerimaan dan pengeluaran kas yang terbagi ke dalam tiga kategori, yakni: arus kas yang berasal dari aktivitas operasi; arus kas yang berasal aktivitas investasi dan arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan. Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan (principal revenue producing activities) dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Arus kas yang berasal dari aktivitas operasi dapat dilaporkan dengan menggunakan di antara dua metode baik langsung maupun tidak langsung.
Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas. Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan. Arus kas dari aktivitas operasi berasal dari aktivitas produksi normal perusahaan dan penjualan barang dan jasa. Arus kas dari aktivitas investasi berasal dari aktivitas pembelian atau penjualan aktiva tetap, bangunan, peralatan, piutang wesel dan investasi. Arus kas dari aktivitas pendanaan berasal dari kenaikan atau penurunan pendanaan utang dan pendanaan ekuitas dan dari pembayaran dividen kepada pemegang saham.
 

Contoh Cash Flow Suatu Usaha Selama Periode 30 Hari
Pencatatan Aliran Kas Operasional Bulanan PT Indadi Setia
Bulan Januari Tahun 2014
Tgl.
Perkiraan OCIF
Nilai (Rp)
Tgl.
Perkiraan OCOF
Nilai (Rp)
1


1


2
Penerimaan Operasi
10.700.000
2
Biaya Operasi
16.700.000
3


3
Biaya Produksi
20.000.000
4
Penerimaan Operasi
25.000.000
4


5


5
Biaya Operasi
800.000
6


6


7
Penerimaan Operasi
17.300.000
7
Biaya Penjualan
600.000
8
Penerimaan Operasi
800.000
8


9


Dst


Dst


15


16


16
Biaya Produksi
12.000.000
17
Penerimaan Operasi
11.500.000
21


18


22


Dst


dst


28


28


29


29
Biaya Produksi
2.600.000
30


30
Biaya Operasi
1.500.000
31
Penerimaan Operasi
18.500.000
31



SALDO KURANG

SALDO LEBIH
29.600.000

JUMLAH
83.800.000

JUMLAH
83.800.000
Catatan:
  1. Saldo Lebih hanya diisi apabila Total OCIF lebih besar daripada Total OCOF
  2. Saldo Kurang hanya diisi apabila Total OCIF lebih kecil daripada Total OCOF
  3. Tanggal ditulis lengkap selama satu bulan, dari tanggal 1 hingga 30 atau 31
  4. Apabila tidak terjadi transaksi pada tanggal tertentu, perkiraan dikosongkan.
Sumber Referensi
Agus S. Irfani, AKUNTANSI KEUANGAN: Pengelolaan Keuangan Sederhana dengan Metoda Cash Flow dan Akuntansi.
Andreas, Manajemen Keuangan Untuk UKM, 2011, Graha Ilmu.
Taufik Hidayat, Financial Planning; Mengelola & Merencanakan Keuangan Pribadi & Keluarga, 2010 Media Kita
Westred J. Fred, Thomas Copeland, Manajemen Keuangan; 2010 Airlangga Surabaya.

Tersedia untuk diunduh, klik disini



Internet Protocol, WAP dan WWW

A.         Pengertian Internet Protocol Internet Protocol Address merupakan singkatan dari IP address. IP Address adalah suatu identi...