A. Pengertian
Ekuivalensi
Nilai
uang yang berbeda pada waktu yang berbeda akan tetapi secara finansial
mempunyai nilai yang sama. Kesamaan nilai finansial tersebut dapat ditunjukkan
jika nilai uang dikonversikan (dihitung) pada satu waktu yang sama.
B. Metode
Ekuivalensi
Adalah
metode yang digunakan dalam menghitung kesamaan atau kesetaraan nilai uang
waktu berbeda.
Nilai
ekuivalensi dari suatu nilai uang dapat dihitung jika diketahui 3 hal :
1.
Jumlah
uang pada suatu waktu
2.
Periode
waktu yang ditinjau
3.
Tingkat
bunga yang dikenakan
C. Perhitungan
Ekuivalensi
Nilai
Ekuivalensi Pengeluaran = Nilai Ekuivalensi Penerimaan
Contoh:
Hari ini budi menabung di bank
sebesar Rp 10.000. dua dan empat tahun kemudian ditabungnya lagi masing-masing
sejumlah Rp 5.000. maka jumlah uang tabungannya pada tahun ke 7 dari hari ini
bila suku bunga i =10 % adalah sebesar Rp 34.195
Rumus-Rumus Bunga Majemuk dan Ekuivalensinya
Notasi
yang digunakan dalam rumus bunga yaitu :
i (interest) = tingkat suku bunga per
periode
n (Number) = jumlah periode bunga
P (Present Worth) = jumlah uang/modal pada saat sekarang (awal
periode/tahun)
F (Future Worth) = jumlah uang/modal pada masa mendatang
(akhir periode/tahun)
A (Annual Worth) = pembayaran/penerimaan yang tetap pada
tiap periode/tahun
G (Gradient) = pembayaran/penerimaan dimana dari
satu periode ke periode berikutnya
terjadi penambahan atau pengurangan yang
besarnya sama
1. Single Payment
Single
payment disebut cash flow tunggal
dimana sejumlah uang ini sebesar “P” (present)
dijinjamkankan kepada seseorang dengan suku bunga sebesar “i” (interest) pada suatu periode “n”, maka
jumlah yang harus dibayar sesuai uang pada periode “n” sebesar “F” (future). Nilai “F” akan di ekuivalensi
dengan “P” saat ini pada suku bunga “i”. Dengan rumus:
Jika dibalik, misalnya F diketahui dan P yang
dicari maka hubungan persamaannya menjadi:
a. Annual Cash Flow (Uniform
Series Payment)
Metode
annual cash flow diaplikasikan untuk
suatu pembayaran yang sama besarnya tiap periode untuk jangka waktu yang lama,
seperti mencicil rumah, mobil, motor dan lainya. Grafik annual cash flow di
gambarkan dalam bentuk grafik dibawah ini:
Hubungan annual dan future
Dengan
menguraikan bentuk annual dengan tunggal (single)dan
selanjutnya masing-masingnya itu diasumsikan sebagai suatu yang terpisah dan
dijumlahkan dengan menggunakan persamaan sebelumnya. Maka akan diperoleh rumus:
Hubungan
future dengan annual
Hubungan annual dengan present (P)
Jika sejumlah
uang present didistribusikan secara merata setiap periode akan diperoleh
besaran ekuilaven sebesar “A”, yaitu:
Hubungan
present (P) dengan annual (A)
Pembayaran Tunggal
Pembayaran dan penerimaan uang
masing-masing dibayarkan sekaligus pada awal atau akhir suatu periode.
1. Present
Worth Analysis
Nilai sejumlah uang pada saat
sekarang yang merupakan ekuivalensi dari sejumlah Cash Flow (aliran kas)
tertentu pada periode tertentu dengan tingkat suku bunga (i) tertentu. Present
worth analysis (analisis nilai sekarang) didasarkan pada konsep
ekuivalensi dimana semua arus kas masuk dan arus kas keluar diperhitungkan
terhadap titik waktu sekarang pada suatu tingkat pengembalian minimum yang
diinginkan (minimum attractive rate of return – MARR).
Usia
pakai berbagai alternatif yang akan dibandingkan dan periode analisis yang akan
digunakan bisa berada dalam situasi:
1.
Usia
pakai sama dengan periode analisis
2.
Usia
pakai berbeda dengan periode analisis
3.
Periode
analisis tak terhingga
Berapa modal P yang harus
diinvestasikan pada saat sekarang (t=0), dengan tingkat suku bunga (i) %, per
tahun, sehingga pada akhir n periode didapat uang sebesar F rupiah.
Rumus:
P = F 1/(1+i)N atau
P = F (P/F, i, n)
Contoh:
Faisal memperhitungkan bahwa 15
tahun yang akan datang anaknya yang sulung akan masuk perguruan tinggi, untuk
itu diperkirakan membutuhkan biaya sebesar Rp 35.000.000,00. Bila tingkat bunga
adalah 5 %, maka berapa ia harus menabungkan uangnya sekarang?
Jawab:
F = 35.000.000,00 ; i = 5 % ; n = 15
P = (35.000.000) (P/F, 5, 15)
= (35.000.000)
(0,4810)
= Rp 16.835.000,00
Menggunakan tabel kebenaran akan mempermudah
perhitungan.
2. Future
Worth Analysis
Nilai sejumlah uang pada masa yang
akan datang, yang merupakan konversi dari sejumlah aliran kas dengan tingkat
suku bunga tertentu. Future worth analysis (analisis
nilai masa depan) didasarkan pada nilai ekuivalensi semua arus kas masuk dan
arus kas keluar di akhir periode analisis pada suatu tingkat pengembalian
minimum yang diinginkan (MARR). Oleh karena tujuan utama dari konsep time
value of money adalah untuk memaksimalkan laba masa depan, informasi
ekonomis yang diperoleh dari analisis ini sangat berguna dalam situasi-situasi
keputusan investasi modal.
Bila modal
sebesar P rupiah diinvestasikan sekarang (t = 0), dengan tingkat bunga i %,
dibayar per periode selama n periode, berapa jumlah uang yang akan diperoleh
pada periode terakhir?
Rumus:
F = P (1+i)N atau F = P (F/P, i, n)
Contoh:
Anang
mempunyai uang sebesar Rp 20.000.000, di investasikan dibank 6 % dibayar per
periode selama 5 tahun. Berapakah jumlah uang yang akan diperoleh setiap tahun?
Jawab:
P = Rp 20.000.000,00; i = 6 % ; n = 5
F = P (1+i)N
= Rp 20.000.000 (1
+ 0,06)5
Atau
F = P (F/P, i, n)
= (Rp 20.000.000) X
(1,338)
= Rp 26.760.000,00
3. Annual
Worth Analysis
Sejumlah serial Cash Flow (aliran
kas) yang nilainya seragam setiap periodenya. Nilai tahunan diperoleh dengan
mengkonversikan seluruh aliran kas kedalam suatu nilai tahunan (anuitas) yang
seragam. Annual worth analysis (analisis nilai tahunan)
didasarkan pada konsep ekuivalensi dimana semua arus kas masuk dan arus kas
keluar diperhitungkan dalam sederetan nilai uang tahunan yang sama besar pada
suatu tingkat pengembalian minimum yang diinginkan (minimum attractive rate
of return – MARR).
Untuk mengetahui analisis sejumlah uang yang nilainya seragam setiap periodenya
(nilai tahunan)
Agar periode n dapat diperoleh, uang
sejumlah F rupiah, maka berapa A yang harus dibayarkan pada akhir setiap
periode dengan tingkat bunga i % ?
Rumus:
A = i / (1 + i )N – 1 atau A = F ( A/F, i, n)
Contoh:
Pak Bambang
ingin mengumpulkan uang untuk membeli rumah setelah dia pensiun. Diperkirakan
10 tahun lagi dia pensiun. Jumlah uang yang diperlukan Rp 225.000.000,00.
Tingkat bunga 12 % per tahun. Berapa jumlah uang yang harus di tabung setiap
tahun?
Jawab:
F = Rp 225.000.000 ; i = 12 % ; n = 10
A = F (A/F, i, n)
= (Rp 225.000.000) X (A/F, 12 %, 10)
= (Rp 225.000.000)
X (0,0570)
= Rp 12.825.000
4. Gradient
Pembayaran yang terjadi berkali – kali
tiap tahun naik dengan kenaikan yang sama atau penurunan yang secara seragam. Untuk
pembayaran per periode terkadang tidak dilakukan dalam suatu seri pembayaran
yang besarnya sama tetapi dilakukan dengan penambahan atau pengurangan yang
seragam pada setiap akhir periode.
Rumus:
A = A1 + A2
A2 = G (1/i - n / (1 + i)n - 1)
= G (A/G, i, n)
Keterangan:
A = pembayaran
per periode dalam jumlah yang sama
A1 = pembayaran
pada akhir periode pertama
G = “Gradient”
perubahan per periode
N = jumlah
periode
Contoh:
Seorang
pengusaha bernama Adhi membayar tagihan dalam jumlah yang sama per periode.
Perubahan per periode dengan jumlah uang sebesar Rp 30.000.000 selama 4 tahun. Dengan bunga sebesar 15 % per
tahun. Berapa jumlah pembayaran pada akhir tahun pertama?
Jawab:
A2 = G (A/G, i,
n)
= Rp 30.000.000
(A/G, 15 %, 4)
= Rp
30.000.000 (0,5718)
= Rp
17.154.000
5. Interest
Periode
Interval waktu yang dijadikan dasar
dalam perhitungan bunga. Biasanya dalam perhitungan bunga digunakan periode
satu tahun (annually), ½ tahun (semi annually), atau bulanan (monthly).
Konsep Ekuivalensi
Jumlah
uang yang berbeda dibayar pada waktu yang berbeda dapat menghasilkan nilai sama
(ekuivalensi) satu sama lain secara ekonomis.
DAFTAR
PUSTAKA
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/10/time-value-of-money/
http://inuboa.wordpress.com/2011/09/26/tahap-pengambilan-keputusan-faktor-faktor-pada-ekonomi-teknik-dan-bunga/
http://inuboa.wordpress.com/2011/09/26/tahap-pengambilan-keputusan-faktor-faktor-pada-ekonomi-teknik-dan-bunga/
http://www.slideshare.net/IhsanTaufiq/ekonomi-teknik
http://matakuliahekonomi.wordpress.com/2011/04/23/pengertian-bunga/
Raharjo,
Ferianto. 2007. Ekonomi Teknik Analsis Pengambilan Keputusan. Yogyakarta:
Penerbit Andi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar