Sabtu, 16 Januari 2016

Cara Kerja Rangkaian Modulator FM

1.         Jelaskan cara kerja rangkaian modulator FM!
   Jawab : Modulasi adalah proses penumpangan sinyal informasi terhadap sinyal pembawa (Carier). Pada Modulasi FM yang dimodulasikan adalah frekuensinya, modulator FM, terdapat juga dua cara untuk melakukan modulasi seperti pada modulator AM, yaitu, yang langsung ke rangkaian osilatornya dan satu lagi dengan cara melalui satu amplifier. Karena dalam hal ini frekuensinya yang dikendalikan oleh sinyal pemodulasi, maka pengaruh sinyal pemodulasi tersebut tentu langsung ke bagian penentu frekuensi, yaitu tank-circuit osilator gelombang pembawa. Berikut adalah rangkaian modulator FM :



Gambar 1 Rangkaian Modulator FM dengan MOSFET

          Prinsip dasarnya adalah sebuah modulator reaktansi. Pada FM, sinyal audio level daya rendah mengguncang reaktansi kapasitif dari varaktor dioda (D1) untuk menghasilkan deviasi frekuensi osilator. Rangkaian diatas sama seperti rangkaian berikut :

Gambar 2 Rangkaian Modulator FM dengan Transistor
          Pada Gambar 2 hanya berbeda di penggunaan transistor sedangkan pada Gambar 1 menggunakan MOSFET, prinsip kerja kedua rangkaian sama dengan tujuan menghasilkan sinyal yang termodulasi secara FM. Berikut Prinsip Kerja secara rinci dengan rangkaian berisi MOSFET :
Komponen penentu frekuensi adalah L dan C tank-circuit, baik jenis osilator Hartley, Colpitts, maupun Clapp. Secara praktis, komponen kapasitor tersebut yang dipengaruhi nilai kapasitansinya. Biasanya nilai kapasitansi variable-nya terpasang paralel dengan kapasitor tank-circuit, sehingga menentukan nilai kapasitansi baru bagi tank-circuit tersebut. Rangkaian tersebut menunjukkan satu modulator FM jenis oscillator-modulation, yang menggunakan osilator Clapp. Pada gambar akan nampak, bahwa tank-circuit terben-tuk dari L1, C3, C4, dan C5. Komponen kapasitor yang dipengaruhi nilai totalnya adalah C3, yang merupakan kapasitor nilai kecil dibandingkan nilai C4 dan C5.
Transistor MOSFET diberi prategangan dengan konfigurasi source self bias. Sementara resistor R1 dan R2 yang memben-tuk pembagi tegangan, digunakan untuk memberikan bias ke dioda varaktor D1 pada kondisi reverse bias. Serta R3 digunakan untuk pembatas arus untuk dioda varaktor tersebut. Kapasitor C1, C2, C6 dan C7, adalah kapasitor penghubung ataupun bypass RF. Seperti kapasitor C2 digunakan untuk memberikan bypass terhadap si-nyal pemodulasi agar sinyal pemodulasi tidak mengubah setting reverse bias semula untuk dioda varaktor. Bila sinyal audio pemodulasi meningkat levelnya, maka varaktor makin dibawa ke arah reverse, sehingga kapasitansinya mengecil yang mengakibatkan frekuensi carrier meningkat besarnya. Sebaliknya, bila level sinyal pemodulasi menurun levelnya (kearah polaritas negatif), maka kondisi reverse yang dirasakan varaktor me-nurun, sehingga kapasitansi varaktor meningkat yang mengakibatkan frekuensi carrier mengecil besarnya.



          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Internet Protocol, WAP dan WWW

A.         Pengertian Internet Protocol Internet Protocol Address merupakan singkatan dari IP address. IP Address adalah suatu identi...